Disebut Gubernur Konten, Ini Beda Pendapatan Dedi Mulyadi dari YouTube dan Gaji Gubernur

Jakarta, Insertlive -

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi baru-baru ini dijuluki sebagai 'gubernur konten'.

Julukan ini dilontarkan oleh Gubernur Kalimantan Rudy Mas'ud saat rapat dengan pendapat DPR bersama Kementerian Dalam Negeri akhir April lalu.

Julukan ini memang tak tiba-tiba dilontarkan kepada Dedi. Julukan ini berkaitan dengan kebiasaan Dedi membuat konten di kanal YouTube pribadinya.

Diketahui, Dedi sudah aktif di YouTube sejak 2017. Video-videonya pun banyak ditonton karena kerap membahas hal-hal yang tengah viral di masyarakat.

Pendapatan Dedi dari YouTube juga terbilang fantastis, tak kalah dengan gajinya sebagai Gubernur Jawa Barat.

Lalu berapa besaran pendapatan Dedi di YouTube dan apa perbedaannya dengan gaji yang ia terima?

Kanal YouTube milik Dedi Mulyadi, KDM Channel diketahui telah memiliki 6,4 juta pengikut. Menurut laman Social Blade, ia telah mengunggah lebih dari 4.000 video sejak dibuat pada tahun 2017 dan mendapatkan tontonan lebih dari 1,9 miliar kali.

Popularitas kanal YouTube Dedi Mulyadi kemudian membuatnya kerap dituding sebagai 'Gubernur Konten'. Hal ini juga karena banyak dari tayangan di kanal YouTube miliknya yang menyinggung soal kebijakannya.

Banyak yang kemudian penasaran dengan total pendapatan yang diperoleh Dedi Mulyadi dari kanal YouTube miliknya.

Menurut laporan Social Blade, kanal YouTube Dedi Mulyadi ditaksir mendapatkan penghasilan sekitar USD38.000 hingga USD604.000, yang setara dengan Rp644 juta hingga Rp10,23 miliar setiap bulannya.

Taksiran pendapatan ini melampaui besaran gaji yang didapatkan Dedi ketika menjadi gubernur.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2000. seorang gubernur berhak mendapatkan gaji pokok sebesar Rp3 juta.

Ada pula biaya tunjangan operasional kepala daerah yang disesuaikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD), di mana merujuk pada PAD Jawa Barat tahun 2023, biaya tunjangan operasional Gubernur Jawa Barat adalah sekitar Rp3 miliar per bulan, di luar fasilitas lain yang disediakan seperti rumah dan kendaraan dinas.

Jika dijumlahkan, gaji Dedi beserta tunjangan sebagai gubernur masih lebih rendah jika dibandingkan dengan perkiraan pendapatan Dedi Mulyadi dari kanal YouTube miliknya.

Maka tak heran jika muncul tudingan 'Gubernur Konten', apalagi Dedi Mulyadi juga aktif mengunggah kesehariannya sebagai gubernur.

LHKPN sendiri mencatat kekayaan Dedi Mulyadi adalah sebesar Rp12.8 miliar yang didominasi aset tanah dan bangunan. Jika digabungkan dengan pendapatan dari YouTube, tentunya kekayaan Gubernur Jawa Barat itu sangatlah fantastis.

(dia/arm)