Dulu Begini Cara Jitu Hamish Daud Bikin Raisa Luluh dan Menikah

Jakarta, Insertlive -

Bab rumah tangga Raisa dan Hamish Daud harus berakhir di halaman perceraian.

8 tahun usia pernikahan sepertinya tak cukup kuat untuk membendung perpisahan mereka.

Beragam rekam jejak asmara Raisa dan Hamish di masa lalu lantas mencuat kembali.

Salah satu kisah yang terkuak yakni alasan Raisa dulu mau menerima cinta Hamish.

Kala itu, Raisa merasa yakin untuk lanjut ke jenjang lebih serius karena merasa Hamish adalah sosok pria yang tak main-main dalam berhubungan. 

"Apa ya, gue ngerasa dia tuh kayak orang yang enggak omdo gitu loh. Dia tuh kayak benar-benar, 'oke pokoknya gue suka sama lo terus gue mau ini end goal (tujuan akhir) gua'," cerita Raisa.

"Lumayan dari awal (bicara seperti itu) ya," sambungnya.

Tak hanya itu, Raisa juga dulu kagum karena Hamish selalu berusaha membuktikan keseriusannya.

Bahkan, selama ini Raisa melihat apapun yang dilakukan Hamish adalah untuk kebahagiaan bersama.

"Ini end goals gue, dan ya udah semua tingkah laku dan apa yang dia lakukan tuh ya emang tujuannya tuh untuk membangun rumah tangga sama gue, gitu," ujar Raisa.

"Jadi (Hamish) kayak keep proving himself (membuktikan dirinya), terus ya udah mau ngapain. Ya kan kayak, ya udah ayo (menikah) gitu. Kalau misalkan aku bisa rangkum itu jadi satu alasan, konsistensi sih. Suatu hal basic banget, tapi mahal banget ya, apa yang dia katakan, dia lakukan," lanjutnya.

Kini, kisah pernikahan Raisa dan Hamish harus berakhir di meja sidang perceraian. Konsistensi cinta Hamish yang selama ini diagungkan Raisa terpaksa berakhir usai 8 tahun.

Dalam keterangan resmi, Raisa dan Hamish berujar bahwa perceraian ini adalah keputusan terbaik.

"Setelah melalui banyak pertimbangan dan pemikiran panjang, kami memilih untuk menempuh jalan kami masing-masing. Keputusan ini kami ambil bersama, dan telah cukup lama kami proses dalam ruang pribadi kami masing-masing," ungkap Raisa dan Hamish Daud.

"Sepanjang prosesnya, kami tetap saling menjaga dan berusaha memahami kebutuhan satu sama lain dengan sebaik-baiknya," tutup mereka.

(ikh/fik)