Andre Taulany Angkat Suara Usai Dokumen Cerai Bocor ke Publik, Reaksinya...

Jakarta, Insertlive -

Presenter dan komedian Andre Taulany angkat bicara melalui tim kuasa hukumnya terkait bocornya dokumen cerainya dengan Rien Wartia Trigina alias Erin di media sosial.

Pengacara Andre Taulany, Galih Rakasiwi tak bisa menyangkal jika dokumen tersebut bisa diakses siapa pun bila sudah diputus oleh pengadilan. Meski demikian, Andre Taulany menyayangkan isi dokumen itu yang viral di media sosial.

"Terlepas daripada sekarang yang sudah beredar, itu kan di luar jangkauan, bisa diakses semua orang, tapi sebenarnya kan itu sudah jadi konsumsi publik, kalau Pak Haji sendiri sih menyayangkan gitu kan," kata Galih saat ditemui usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jumat (17/10).

Pihak Andre Taulany kemudian tak bisa membantah isi dokumen perceraian tersebut, sementara Galih menduga dokumen itu merupakan perkara perceraian Andre dan Erin saat diajukan ke Pengadilan Agama Tigaraksa.

Lebih lanjut, Galih menuturkan bahwa Andre Taulany sudah pasrah dengan penilaian dari khalayak. Ia pun tak bisa mengungkapkan secara lengkap isi dari gugatan cerai yang saat ini diajukan.

"Pak Haji istilahnya dengan keseriusan dia, kalau pun misalkan sudah ada juga, ya pasrah, silakan istilahnya khalayak banyak buat menilainya seperti apa," kata Galih.

Perceraian Andre Taulany dan Erin saat ini masih dalam proses di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Soal tuntutan terbaru, Galih menuturkan bahwa isi dokumen perceraian baru yang diajukan bisa diakses jika nanti sudah diputus pengadilan.

"Saya tidak bisa berbicara yang sekarang ya, seperti itu. Masih dalam proses, nantilah kalau misalkan sudah putus kan bisa dilihat semuanya gitu kan. Sama-sama saling menjaga lah," pungkas Galih.

Sebelumnya, dokumen perceraian Andre Taulany dan Erin bocor ke media sosial dan viral. Pada dokumen itu, disebutkan deretan alasan Andre Taulany memutuskan untuk mengajukan cerai terhadap Erin.

Salah satu yang menjadi sorotan netizen adalah Erin yang disebut menghabiskan uang hingga Rp2 juta untuk layanan memesan makanan dalam satu hari. Isi dokumen cerai itu pun menjadi perbincangan panas di kalangan netizen.

(asw/fik)