2 Hari Lagi Tanding Wushu, Kris Dayanti: Mohon Doanya

Jakarta, Insertlive -

Kris Dayanti menjadi salah satu delegasi Indonesia yang ikut bertanding wushu dalam World Kungfu Champhionship 2025 di Sinchuan, China pada 14-20 Oktober 2025. Ia pun menggambarkan suasana upacara pembukaan kejuaraan tersebut.

Kris Dayanti mengaku melihat aktor legendaris China, Jet Li. Dalam unggahan di Instagram Stories pada Jumat (17/10), perempuan yang akrab disapa KD tersebut memperlihatkan kegembiraannya bisa ikut ajang itu serta tak lupa merekam momen Jet Li berada di panggung.

"Ya, itu tadi opening ceremony yang sangat-sangat menjadi satu pengalaman baru buat saya. Seru ya, tadi ada Jet Li sebagai ambassador dari International Wushu Federation," kata Kris Dayanti.

"Alhamdulillah jadwal tanding udah turun. Saya akan tanding tanggal 19, mohon doanya. Masih ada waktu dua hari lagi untuk latihan," lanjutnya.

Keikutsertaan Kris Dayanti dalam ajang olahraga bergengsi membuat bangga Indonesia. Usia Kris Dayanti yang memasuki 50 tahun membuat sang diva menjadi sorotan karena masih tetap aktif berolahraga, bahkan masuk dalam kejuaraan internasional.

Menjadi sorotan karena ikut Kejuaraan Wushu Internasional, latar pendidikan Kris Dayanti juga ikut disorot. 

Kris Dayanti diketahui hanya menamatkan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Meski demikian, Kris Dayanti tak malu soal pendidikannya dan mengakui secara terbuka.

Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S-1 di Universitas Terbuka di jurusan Ilmu Pemerintahan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan berkembang.

Kris Dayanti diketahui memulai pendidikan S-1 sejak awal 2025, bahkan ikut serta dalam orientasi mahasiswa baru. Langkah ini diambil Kris Dayanti sebagai bentuk komitmen dirinya terhadap kontribusi politik yang lebih baik.

Sang penyanyi kini tak lagi hanya sukses sebagai sosok artis papan atas Indonesia dan tokoh politik, tetapi juga sebagai seorang atlet wushu yang akan berangkat ke kejuaraan mewakili Indonesia.

Langkah berani Kris Dayanti untuk mengejar pendidikan meski telah memasuki usia 50 tahun kemudian mendapatkan banyak dukungan dari publik, menunjukkan tak ada kata terlambat soal pendidikan.

(yoa/fik)